Senin, 30 Juli 2012

Sudah Menjadi Keharusan Bagi Perusahaan Daerah Agar Dapat Mengayomi Masyarakat Disekitarnya..Jangan Hanya Mengambil Hasil Alam Lantas Mengabaikan Apa Yang ada disekelilingnnya.

Senin, 30 Juli 2012 , 08:21:00
Bupati: Perusahaan Harus Peduli ,
Banyak Bantu Kebutuhan Masyarakat, PT BIM Dapat Pujian


TANA PASER – Bupati Paser HM Ridwan Suwidi menegaskan, perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Borneo Indah Marjaya (BIM), jauh lebih baik dibanding sejumlah perusahaan perkebunan lainnya yang beroperasi di Kabupaten Paser. Hal itu ditegaskan saat memberikan sambutan pada acara Safari Ramadan (SR) Pemkab Paser yang berlangsung di Masjid Al Safaat, komplek PT BIM Kecamatan Pasir Belengkong, Kamis (26/7)lalu.Menurut Bupati, salah satu alasan konkret mengapa PT BIM lebih baik dibanding perusahaan perkebunan lainnya adalah kepeduliannya yang sangat tinggi terhadap kebutuhan masyarakat.Beberapa waktu lalu, perusahaan ini telah memberikan bus sekolah, kemudian juga membantu pembangunan sekolah di Desa Laburandan juga Masjid Al Safaat. Kedua bangunan itu diresmikan Bupati HM Ridwan Suwidi sebelum acara buka puasa bersama.“Selain itu, kehadiran PT BIM membawa perubahan yang lebih baik untuk kondisi jalan menuju Desa Laburan. Saya harapkan kemajuan ini bisa semakin terlihat menjelang beroperasinya pabrik CPO (Crude Palm Oil) PT BIM September 2012 mendatang,” kata Bupati.Ketika pabrik CPO sudah beroperasi, tambah Bupati, maka praktis intensitas penggunaan jalan angkutan sawit menuju Desa Laburan akan semakin meningkat. Untuk itu perlu dibarengi dengan kualitas jalan yang lebih baik.“Kondisi badan jalan yang ada masih jauh lebih baik dari pada kondisi jalan di Kerang menuju Tanjung Aru, meskipun di daerah itu juga ada perusahaan sawit yang sudah beroperasi selama bertahun-tahun,” kata Bupati.Terhadap hal itu, Bupati sangat berharap agar perusahaan yang broperasi di wilayah Kabupaten Paser bisa lebih peka terhadap kondisi di sekitarnya. “Jangan cuma bisa menggunakan jalan tapi tidak mau memperbaiki,” tandas Bupati mengakhiri sambutannya.




Sabtu, 28 Juli 2012

Salah satu Bentuk Usaha Warga Untuk Menyelesaikan masalah Ini..

Kamis, 26 Juli 2012 , 08:37:00

Warga Kumpulkan Tanda Tangan Dukungan
Aksi Penolakan SK Sekdes Paser Mayang Berlanjut


TANA PASER – Harapan warga Desa Paser Mayang, Kecamatan Kuaro untuk segera memiliki kades secara sah, dan penolakan pada mantan Sekdes Majide akan terus dilakukan.  Setelah warga mendatangi Kantor Camat Kuaro, Senin (23/7) lalu, warga akan menggalang dukungan dari seluruh warga Paser Mayang dengan cara mengumpulkan tanda tangan warga sebagai bukti Paser Mayang sudah mengidamkan seorang pemimpin.
“Kami akan menggalang dukungan. Kami akan mengumpulkan tanda tangan dari warga yang akan kami bawa menghadap Bupati,” tegas salah satu warga pada harian ini. Warga menilai, pengumpulan tanda tangan warga dianggap langkah yang ampuh agar pelantikan dan pembatalan SK penugasan Majide bisa terealisasi.
Pengumpulan tanda tangan warga akan terus dilakukan sebelum warga menyerahkan pada Bupati Paser agar segera ditindaklanjuti. Belum dilantikanya kades terpilih Agus Salim meski sudah 3 bulan terpilih menjadi kekhawatiran warga. Sebelumnya, warga harus mengurus segala kebutuhan administrasi desa dengan mengandalkan Sekdes saja. Karena Kades yang sebelumnya terpilih juga tak dilantik meski dalam pemilihan Kades menjadi pemenang.  
“Kami harap Kades terpilih bisa segera dilantik agar pembangunan desa kami bisa berjalan dengan baik dan tak mengalami kendala,” pungkas salah satu warga.
Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan warga Desa Paser Mayang mendatangi Kantor Camat Kuaro untuk mempertanyakan kapan kades terpilih dilantik Bupati. Senin, (23/7). Selain itu, warga meminta agar Majide, SK mantan Sekdes Desa Paser Mayang yang ditugaskan kembali dicabut karena tak mendapat dukungan warga. (nan/ind)

Udah Hampir 4 Bulan Pak Molornya

Rabu, 25 Juli 2012 , 08:18:00
Nasir: Peristiwa Ini Jangan Terulang
Dewan Soroti Molornya Pelantikan Kades Paser Mayang

TANA PASER – Desakan warga Desa Paser Mayang, Kecamatan Kuaro yang menolak ditugaskannya kembali mantan Sekdes Paser Mayang Majide, dan pelantikan segera kades terpilih Agus Salim, mendapat perhatian dari kalangan dewan. Ketua Komisi I H Nasir Eva Merukh meminta pemerintah segera menindaklanjuti permintaan warga serta melakukan klarifikasi terkait belum dilantiknya kades terpilih.
Menurut aturan yang berlaku, kata dia, terhitung 30 hari setelah surat penetapan kemenangan pemilihan kades turun, pelantikan harus segera dilaksanakan agar kades bisa menjalankan tugas dengan baik. Nasir mengungkapkan keprihatinannya atas insiden ini. Menurutnya kejadian ini tak akan terjadi jika ada kesigapan dari pemerintah.
“Harus dicari tahu apa penyebabnya agar tak terjadi gejolak di masyarakat. Pemerintah juga harus melakukan klarifikasi mengapa belum melakukan pelantikan,” urai Nasir. Meski demikian, Nasir mendengar belum dilantiknya Kades terpilih Desa Paser Mayang karena pelantikan akan digelar bersama dengan pelantikan Kades Lolo.
Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Paser Katsul Wijaya, masih belum bisa dikonfirmasi terkait persoalan ini. Saat harian ini mendatangi kantornya, ruangan kerjanya tampak kosong. Salah satu stafnya mengatakan, Katsul sedang tak masuk kerja dan meminta harian ini menghubungi lewat telepon. Sayang, saat dihubungi nomor teleponnya tak ada jawaban.
Aksi warga Paser Mayang mendatangi kantor Camat Kuaro dua hari lalu merupakan buntut keluarnya Surat Keputusan (SK) penugasan kembali Majide menjadi Sekdes di Desa Paser Mayang. Padahal Majide tak mendapat dukungan dari warga setempat. Warga meminta pemerintah segera melantik Kades terpilih Agus Salim agar bisa menjalankan fungsinya sehingga pelayanan administrasi desa bisa berjalan dengan baik. (nan/ind)

Diam Tertindas Atau Bangkit Melawan ??

Selasa, 24 Juli 2012 , 08:43:00
Warga Paser Mayang Tuntut Camat
Minta Kades Terpilih Segera Dilantik

TANA PASER - Sedikitnya 80 warga Desa Paser Mayang Kecamatan Kuaro mendatangai Kantor Kecamatan Kuaro menyampaikan aspirasi. Permintaannya ialah, menolak ditugaskannya kembali mantan Sekdes Paser Mayang Majide yang dianggap tak mampu menjadi pengayom masyarakat secara keseluruhan. Kedua, segera melantik Kades terpilih.
Mereka diterima Camat Kuaro Ahmad Reyad dan langsung menggelar dialog untuk menampung aspirasi warga. Penolakan ini dilakukan menyikapi turunnya Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh pemerintah atas Majide untuk menjabat kembali sebagai Sekdes Paser Mayang setelah ditugaskan di Kantor Kecamatan Kuaro.
Turunnya SK tersebut dianggap warga akan menyulut permasalahan baru karena saat menjabat sebagai sekdes, Majide dianggap gagal hingga beberapa permasalahan desa tak dapat diselesaikan dengan baik. Dalam menjalankan tugas, Majide dinilai warga sudah cacat, karena banyak hal yang tak sesuai dengan harapan warga Paser Mayang.
Kami meminta pemerintah Paser untuk segera melantik Kades terpilih Agus Salim agar statusnya jelas dan sah sebagai Kades Paser Mayang. Kami harap aspirasi kami bisa didengar dan dilaksanakan. Jika tidak ada perhatian dari pemerintah, kami yakin permasalahan ini akan menimbulkan suasana tak kondusif  di desa kami.
“Terlalu lama kami tak memiliki kepala desa, jadi tolong jangan halangi kami untuk membangun desa kami,”sebut salah satu warga.Dalam surat permohonan yang disampaikan warga, mereka meminta agar dalam waktu sebulan bupati segera melantik Kades terpilih agar administrasi dan pelaksanaan pembangunan desa bisa segera berjalan.
Selain penolakan terhadap Majide, warga juga menolak dengan ditetapkannya 9 orang yang menjabat sebagai BPD Paser Mayang. Dari 9 nama yang di-SK-kan menjadi BPD, dianggap bukan pilihan warga Paser Mayang. “Permintaan ini benar-benar dari warga Pasir Mayang yang ingin perubahan dan menjadikan desa kami maju,”kata warga. (nan/lhl)